Pembahasan Singkat 16 Jenis Aneka Bahan Tekstil Pembuatan Tas
Baju, Celana, Sepatu, Dompet dan Tas, merupakan barang yang tidak terlepas dari banyak kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, terkait dengan pelajar, pekerja, dan profesi lainnya.
Maka dari itu kegiatan itu semua, rasanya tidak ada salahnya jika kita ingin mengetahui sedikit material yang biasa diperlukan dalam membuat barang tersebut. Khususnya bahan utama yaitu kain.
Kita bahas sebagai bahan utama pembuatan tas. Untuk dapat bersaing di pasaran, model tas pun terus dikembangkan mengikuti trend yang ada, guna menarik perhatian para peminat.
Meskipun begitu, fungsi keberadaannya tetap diperhatikan yakni sebagai tempat menaruh atau menyimpan barang-barang, seperti barang perlengkapan untuk bekerja, sekolah, dan lain sebagainya. Terkait dengan fungsinya tersebut, pengetahuan tentang bahan-bahan tas ini mungkin diperlukan, terutama bagi yang ingin membuat tas dalam skala besar seperti untuk keperluan seminar, dan lain lain.
Mengenal Bahan atau Material Utama! Berikut 16 bahan utama yang biasa dipergunakan.
1. Bahan Kulit
Selain bahan kain, bahan kulit sudah umum menjadi bahan dasar untuk pembuatan sebuah tas. Harga tas dengan bahan kulit jauh lebih mahal dibandingkan dengan tas berbahan kain. Hal tersebut bisa disebabkan karena faktor bahan kulit yang susah didapat serta ketahanan produknya (tahan lama atau lebih awet dibandingkan tas bahan kain lainnya) Bahan kulit itu sendiri ada yang terbuat dari kulit asli maupun kulit yang biasa digunakan untuk tas biasa berasal dari kulit ular, kulit buaya, kulit sapi, kulit kambing dan kulit lainnya.
Cara membedakan kulit asli dengan sintetis dapat dilihat dari fisik tampilannya. Kulit asli permukaannya tidak rata, pori-porinya tidak beraturan dan tidak konsisten karena memang alami.
Sedangkan kulit sintetis atau imitasi permukaan cenderung rata dan teratur karena memang di buat sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik.
2. Bahan Polyster
Bahan Polyster salah satu jenis bahan yang terkemuka yaitu Diniar, bahan jenis Polyster fabric yang biasa digunakan untuk pembuatan tas ransel, tas laptop dan lain sebagainya. Bahan jenis ini pada umumnya tebal sehingga sering digunakan bagi yang menginginkan tas yang bersifat durable dan tahan lama. Tipe lainnya dari jenis ini yaitu Dolby, jenis Polyster fabric ini harganya diatas Dinier, sering digunakan untuk pembuatab tas ransel atau gym/fitnes bag, terkesan nampak lebih glosy (mengkilap) dan waterproof (tahan air)
Bahan atau kain Polsyter yang biasa digunakan untuk pembuatan tas inidi kenal tahan lama, tidak mudah kusut, dan lebih cepat kering saat dijemur. Kelebihan lainnya yaitu lebih tahan terhadap berbagai bakteri, tahan air, (water-resistant) dan juga tidak mudah kusut atau melar, seta tahan terhadap oencucian kimia atau dry cleaning maupun pelarut organik. Namun, Polyster juga memiliki kelemahan yaitu tidak bisa menyerap keringat sehingga terasa panas saat digunakan di cuaca yang panas, bahan mudah terbakar, sama halnya dengan kebanyakan bahan kain sintesis lainnya karena bahan bahan tersebut teruat dari polimer.
3. Bahan Denim/Jeans
Bahan denim berasal dari sebuah kota di Prancis, bernama Nimes. Awalnya bahan ini disebut Serge de Nimes, lalu kemudian dipersingkat menjadi denim (de Nims). Denim merupakan material kain yang kokoh terbuat dari katun twill. Teksturnya mirip karpet namun lebih tipis dan halus. Pertama kali diciptakan, denim hanya memiliki satu warna yaitu indigo. Tapi seiring berkembangnya zaman, dibuatlah warna-warna lain seperti hitam, abu-abu, putih khaki, dan warna-warna lainnya.
4. Bahan Kanvas
Bahan kanvas merupakan salah-satu jenis kain buatan pabrik yang berserat tebal dan sangat kuat. Salah satu bahan kanvas yang dikenal umum adalah kanvas lukis. fisik bahannya sedikit kasar dan tebal serta kaku. Sedangkan bahan kanvas yang jauh lebih halus dan lebih lembut serta tidak kaku disebut baby canvas. Tas yang menggunakan bahan baby canvas akan terlihat lebih premium dibandingkan menggunakan kanvas lukis.
Tas berbahan kanvas sangat bagus dan fashionable. Kelebihan lainnya dari penggunaan bahan kanvas pada tas yaitu cukup kuat atau tahan lama, sehingga banyak diaplikasikan dengan bahan lain pada finishing produk tas. Dari kreasi tersebut telah menjadi favorit masyarakat pada saat ini.
5. Bahan Blacu
Bahan Blacu pada dasarnya adalah turunan dari kain mori, yaitu kain tenun berwarna putih yang terbuat dari kapas dan biasanya dipakai sebagai bahan untuk membuat kain batik. Ada 2 jenis kain mori yaitu kain mori yang telah mengalami proses pemutihan atau bleaching dan kain mori yang belum diputihkan. Nah kain yang belum diputihkan tersebutlah yang juga disebut sebagai kain belacu.
Kain mori pernah populer sebagai bahan pakaian yaitu pada era 1960-1970'an. Kini kain blacu yang harganya relatif terjangkau banyak digunakan terutama untuk goody bag acara-acara seperti seminar atau ulang tahun. Bahan blacu yang sering dijumpai berwarna putih gading (broken white) dengan serat sedikit kasar.
6. Bahan Spunbound
Bahan Spunbound ini biasanya digunakan untuk sebagai bahan dasar pembuatan souvenir. Bahan ini dikenal sebagai kain laken (nonwoven/sisa kain yang dipress), bahan kain dengan struktur datar seperti lembaran, bukan ditenun tapi melalui ikatan serat dengan cara mekanik atau kimia. Kelebihan bahan ini mudah didapat, harga yang relatif murah, dan ramah lingkungan.
7. Bahan Corduroy
Bahan Corduroy adalah sejenis bahan tekstile yang terdiri dari serat-serat yang twisted, bersifat halus dengan tekstur yang bergaris-garis. Modern Corduroy atau corduroy modern pada umumnya terdiri dari berumbai tali, berbentuk bergerigi beludru. Bahan ini juga biasa dipakai untuk membuat baju, celana, jaket dan Iain-Iain.
Kain Corduroy (korduroi) adalah tekstil yang terdiri dari serat yang dipuntir, terbuat dari kain kapas tebal yang memiliki tekstur yang baik dan halus. Ketika ditenun terletak sejajar (mirip dengan twill) satu sama lain untuk membentuk pola kain yang berbeda, seperti sebuah tali. Kain korduroi yang paling umum terdiri dari tali berumbai, kadang-kadang memperlihatkan saluran (terbuka sampai dasar kain). Kain korduroi pada dasarnya berbentuk seperti gerigi dari beludru.
8. Bahan Sutra
Bahan Sutra Digunakan pada tas pesta yang elegan dan aksesori pernikahan, dan kadang-kadang digabung dengan desain manik-manik. Sutra merupakan salah satu jenis kain yang paling diminati oleh para wanita. Harga yang mahal sebanding dengan kenyamanan serta kemewahan yang bisa diperoleh dari kain yang satu ini. Sutra atau sutera merupakan serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil.
Terlebih dahulu kepompong tersebut melewati beberapa proses, hingga menjadi benang dan jalinan kain. Jenis sutra yang paling umum adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei (Bombyx mori) yang diternak (peternakan ulat itu disebut serikultur). Sutra bertekstur mulus, lembut, namun tidak licin. Kilauan sutra berasal dari struktur seperti prisma segitiga dalam serat tersebut. Sutra termasuk dalam jenis kain yang berasal dari Animal Textile. (Alami)
9. Bahan Bludru
Beludru adalah kain yang mahal, berkilau, biasa digunakan pada tas tangan atau tas pesta. Kain Beludru biasanya dikenal dengan nama kain beludru velvet. Kain velvet adalah jenis kain tenun tafting (berumbai) dengan struktur yang sangat halus dan rata, sehingga tekstur dan permukaan kain velvet terlihat berkilau dan lembut seperti perpaduan dari sifat kain sutra dan wol.
Kekurangan bahan beludru ialah lebih rentan terhadap debu (mudah kotor) dibandingkan bahan lainnya. (Baca Juga: Perbedaan Antara Bahan Bludru Dan Bahan Suede).
10. Bahan Kulit Suede
Bahan suede yang paling sering kita jumpai ketika hendak membeli ikat pinggang, sepatu, tas, atau dompet, di pusat perbelanjaan, bahan yang menggunakan suede biasanya akan di tata dan berbaur dengan bahan lainnya seperti kulit asli atau kulit sintetis.
Suede dibuat dari kulit bagian dalam yang disamak. Umumnya suede dibuat dari kulit domba atau sapi, tekstur suede halus dan lembut, dengan bulu-bulu halus pada permukaannya, bahan suede memberikan kesan mahal dan elegan, tekstur bulu halusnya membuat suede lebih rentan terhadap kerusakan dari air, cahaya matahari dapat merusak bahan suede, lingkungan yang terlalu lembab juga tidak disarankan sebagai tempat menyimpan barang dari bahan suede.
11. Bahan Kain jerami
Terbuat dari rotan yang dianyam menggunakan tangan (handmade), biasanya digunakan pada tas musim panas, tas pantai, atau keranjang piknik. Sifatnya yang menyerap air menyebabkan tas yang dilapisi kain jerami ini mudah rusak jika terkena air. Jenis bahan yang satu ini tidak mudah ditemui di pasaran, karena pada dasarnya bahan ini lebih banyak diproduksi oleh para pebisnis rumahan (UKM)
12. Bahan Parasut
Bahan Parasut adalah bahan yang berserat padat, bahan parasut pada umumnya sering ditemui sebagai bahan dasar payung atau jas hujan. Namun baru-baru ini justru bahan parasut sudah banyak dijadikan sebagai bahan dasar tas. Parasut adalah jenis bahan yang tidak mudah robek dan tahan dari segala cuaca. Umumnya tas berbahan parasut ini banyak digandrungi oleh sebagian masyarakat kalangan menengah kebawah. Karena harganyapun memang relatif lebih murah dan kualitas tidak kalah bagus dengan tas bahan lainnya.
13. Bahan Taiga
Bahan Taiga ialah sebuah perkembangan dari kulit sintetis, permukaan atau tekstur taiga sedikit kasar dan bergaris-garis.
Beberapa kelebihan dari bahan ini adalah Anda tidak perlu repot banyak merawat dan memelihara tas bahan jenis ini. Karena sangat mudah dibersihkan. Tas bahan taiga yang kedap air bila terkena noda bisa dengan mudah dibersihkan semisal cukup dioles dengan minyak kayu putih, tisu atau bahkan bisa hanya dengan menggunakan kain basah saja.
Awal mula bahan taiga ini diperkenalkan oleh tas Brand ternama dunia Louis Vuitton. Hingga kemudian populer banyak dipergunakan sebagai bahan dasar tas lainnya.
14. Bahan Satin
Kain Satin merupakan kain yang memiliki ciri khas permukaan yang mengkilap dan licin, tetapi pada bagian belakang atau dalam permukaan satin tidak terasa licin dan tidak mengkilap. Pembuatan kain Satin dengan cara ditenun dengan serat buatan seperti polyster, asetat, nilon, dan rayon.
Dikenal di Eropa pada awal abad ke-20, setelah lebih dahulu mengenal kain sutra yang berasal dari Tiongkok. Sutra dengan satin memiliki beberapa cirri khas yang mirip, tetapi keduanya menggunakan bahan serat yang berbeda. Alhasil, meskipun keduanya terasa lembut di kulit, satin memiliki permukaan yang Iebih kilat dan licin, sementara sutera lebih halus dan ringan.
Bahan satin seringkali dipergunakan hanya untuk bagian dalam tas-tas tertentu saja dan jarang sekali pembuatan tas dengan bahan dasar satin.
15. Bahan Glosy
Bahan Glossy adalah bahan kulit sintetis yang bagian luarnya dilapisi bahan plastik, dimana dengan proses Emanclussv produksi tertentu dicapai hasil akhir bahan kulit sintetis yang mengkilap. Ada terdapat lapisan plastik yang diwarnai dengan bahan-bahan kimia tertentu sehingga menghasilkan kilapan.
Bahan jenis ini merupakan bahan dasar plastik yang sudah di proses sedemikian rupa. Bahan glossy lebih tahan lama karena memang yang sudah kita ketahui plastik tidak mudah terurai oleh waktu.
16. Bahan Katun
Bahan Katun seringkali hanya sebagai tambahan mengkombinasikan bahan lain untuk pembuatan Tas. Katun lebih dominan dan dipergunakan untuk pembuatan kaos (baju) Kain katun memiliki sifat-sifat menguntungkan adalah sifat yang kuat dalam keadaan basah bertambah 25%, dapat menyerap air (higroskopis), tahan panas setrika tinggi, dan tahan obat-obat kelantang.
Disamping sifatnya yang menguntungkan diatas terdapat sifat yang kurang menguntungkan yaitu katun tidak tahan terhadap asam mineral dan asam organik (walaupun asam organik sering digunakan untuk memperidah tenunan), katun kurang kenyal yang menyebabkan mudah kusut, dan katun dapat susut saat dicuci, kain katun harus disimpan dalam keadaan kering atau di tempat yang tidak lembab.
Menurut Goet Poespo, seorang designer asal indonesia (1995), ia mengatakan bahwa kain katun memiliki sifat kuat (bahkan ketika basah masih menyerap), menarik panas tubuh, kusut, susut atau mengerut (kecuali ditangani dengan baik), rusak oleh matahari, keringat dan lapuk.
Itulah 16 pembahasan mengenai bahan-bahan dasar yang sering dipergunakan sebagai bahan tas.
Semoga dengan ulasan ini bisa dijadikan sebagai referensi, ketika akan memilih produk yang akan dibeli, bahan yang nyaman dan tahan lama, model sesuai dan tidak membosankan.
Terima Kasih seudah berkunjung di Blog Share Online Patners PGSJ_Jak'Pus. Akhir kata Wasalamam.....
Maka dari itu kegiatan itu semua, rasanya tidak ada salahnya jika kita ingin mengetahui sedikit material yang biasa diperlukan dalam membuat barang tersebut. Khususnya bahan utama yaitu kain.
 |
| Aneka Jenis Bahan Tekstil |
Meskipun begitu, fungsi keberadaannya tetap diperhatikan yakni sebagai tempat menaruh atau menyimpan barang-barang, seperti barang perlengkapan untuk bekerja, sekolah, dan lain sebagainya. Terkait dengan fungsinya tersebut, pengetahuan tentang bahan-bahan tas ini mungkin diperlukan, terutama bagi yang ingin membuat tas dalam skala besar seperti untuk keperluan seminar, dan lain lain.
Bergaman Aneka Jenis Bahan Tekstil Pembuatan Tas
Mari kita bahas 16 jenis bahan tekstil agar lebih mengenal dan memahami kelebihan dan kekurangannya.Mengenal Bahan atau Material Utama! Berikut 16 bahan utama yang biasa dipergunakan.
 |
| Bahan Tekstil Kulit |
Selain bahan kain, bahan kulit sudah umum menjadi bahan dasar untuk pembuatan sebuah tas. Harga tas dengan bahan kulit jauh lebih mahal dibandingkan dengan tas berbahan kain. Hal tersebut bisa disebabkan karena faktor bahan kulit yang susah didapat serta ketahanan produknya (tahan lama atau lebih awet dibandingkan tas bahan kain lainnya) Bahan kulit itu sendiri ada yang terbuat dari kulit asli maupun kulit yang biasa digunakan untuk tas biasa berasal dari kulit ular, kulit buaya, kulit sapi, kulit kambing dan kulit lainnya.
Cara membedakan kulit asli dengan sintetis dapat dilihat dari fisik tampilannya. Kulit asli permukaannya tidak rata, pori-porinya tidak beraturan dan tidak konsisten karena memang alami.
Sedangkan kulit sintetis atau imitasi permukaan cenderung rata dan teratur karena memang di buat sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik.
 |
| Bahan Tekstil Polyster |
Bahan Polyster salah satu jenis bahan yang terkemuka yaitu Diniar, bahan jenis Polyster fabric yang biasa digunakan untuk pembuatan tas ransel, tas laptop dan lain sebagainya. Bahan jenis ini pada umumnya tebal sehingga sering digunakan bagi yang menginginkan tas yang bersifat durable dan tahan lama. Tipe lainnya dari jenis ini yaitu Dolby, jenis Polyster fabric ini harganya diatas Dinier, sering digunakan untuk pembuatab tas ransel atau gym/fitnes bag, terkesan nampak lebih glosy (mengkilap) dan waterproof (tahan air)
Bahan atau kain Polsyter yang biasa digunakan untuk pembuatan tas inidi kenal tahan lama, tidak mudah kusut, dan lebih cepat kering saat dijemur. Kelebihan lainnya yaitu lebih tahan terhadap berbagai bakteri, tahan air, (water-resistant) dan juga tidak mudah kusut atau melar, seta tahan terhadap oencucian kimia atau dry cleaning maupun pelarut organik. Namun, Polyster juga memiliki kelemahan yaitu tidak bisa menyerap keringat sehingga terasa panas saat digunakan di cuaca yang panas, bahan mudah terbakar, sama halnya dengan kebanyakan bahan kain sintesis lainnya karena bahan bahan tersebut teruat dari polimer.
 |
| Bahan Tekstil Denim (jeans) |
Bahan denim berasal dari sebuah kota di Prancis, bernama Nimes. Awalnya bahan ini disebut Serge de Nimes, lalu kemudian dipersingkat menjadi denim (de Nims). Denim merupakan material kain yang kokoh terbuat dari katun twill. Teksturnya mirip karpet namun lebih tipis dan halus. Pertama kali diciptakan, denim hanya memiliki satu warna yaitu indigo. Tapi seiring berkembangnya zaman, dibuatlah warna-warna lain seperti hitam, abu-abu, putih khaki, dan warna-warna lainnya.
Kelebihan dan kekurangan dari Bahan Denim (jeans)
Bahan denim umumnya digunakan dalam pembuatan celana, seiring berkembangnya zaman kini digunakan juga dalam pembuatan tas denim yang keren dan trendi. Selain dari ketahanannya (awet), kelebihan dari tas berbahan jeans ini yaitu mudah dibersihan dengan dicuci. (Baca Juga: 4 Jenis Perbedaan Bahan Denim atau Jeans) |
| Bahan Tekstil Kanvas |
Bahan kanvas merupakan salah-satu jenis kain buatan pabrik yang berserat tebal dan sangat kuat. Salah satu bahan kanvas yang dikenal umum adalah kanvas lukis. fisik bahannya sedikit kasar dan tebal serta kaku. Sedangkan bahan kanvas yang jauh lebih halus dan lebih lembut serta tidak kaku disebut baby canvas. Tas yang menggunakan bahan baby canvas akan terlihat lebih premium dibandingkan menggunakan kanvas lukis.
Tas berbahan kanvas sangat bagus dan fashionable. Kelebihan lainnya dari penggunaan bahan kanvas pada tas yaitu cukup kuat atau tahan lama, sehingga banyak diaplikasikan dengan bahan lain pada finishing produk tas. Dari kreasi tersebut telah menjadi favorit masyarakat pada saat ini.
 |
| Bahan Tekstil Blacu |
Bahan Blacu pada dasarnya adalah turunan dari kain mori, yaitu kain tenun berwarna putih yang terbuat dari kapas dan biasanya dipakai sebagai bahan untuk membuat kain batik. Ada 2 jenis kain mori yaitu kain mori yang telah mengalami proses pemutihan atau bleaching dan kain mori yang belum diputihkan. Nah kain yang belum diputihkan tersebutlah yang juga disebut sebagai kain belacu.
Kain mori pernah populer sebagai bahan pakaian yaitu pada era 1960-1970'an. Kini kain blacu yang harganya relatif terjangkau banyak digunakan terutama untuk goody bag acara-acara seperti seminar atau ulang tahun. Bahan blacu yang sering dijumpai berwarna putih gading (broken white) dengan serat sedikit kasar.
 |
| Bahan Tekstil Spunbound |
Bahan Spunbound ini biasanya digunakan untuk sebagai bahan dasar pembuatan souvenir. Bahan ini dikenal sebagai kain laken (nonwoven/sisa kain yang dipress), bahan kain dengan struktur datar seperti lembaran, bukan ditenun tapi melalui ikatan serat dengan cara mekanik atau kimia. Kelebihan bahan ini mudah didapat, harga yang relatif murah, dan ramah lingkungan.
 |
| Bahan Tekstil Corduroy |
Bahan Corduroy adalah sejenis bahan tekstile yang terdiri dari serat-serat yang twisted, bersifat halus dengan tekstur yang bergaris-garis. Modern Corduroy atau corduroy modern pada umumnya terdiri dari berumbai tali, berbentuk bergerigi beludru. Bahan ini juga biasa dipakai untuk membuat baju, celana, jaket dan Iain-Iain.
Kain Corduroy (korduroi) adalah tekstil yang terdiri dari serat yang dipuntir, terbuat dari kain kapas tebal yang memiliki tekstur yang baik dan halus. Ketika ditenun terletak sejajar (mirip dengan twill) satu sama lain untuk membentuk pola kain yang berbeda, seperti sebuah tali. Kain korduroi yang paling umum terdiri dari tali berumbai, kadang-kadang memperlihatkan saluran (terbuka sampai dasar kain). Kain korduroi pada dasarnya berbentuk seperti gerigi dari beludru.
 |
| Bahan Tekstil Sutra |
Bahan Sutra Digunakan pada tas pesta yang elegan dan aksesori pernikahan, dan kadang-kadang digabung dengan desain manik-manik. Sutra merupakan salah satu jenis kain yang paling diminati oleh para wanita. Harga yang mahal sebanding dengan kenyamanan serta kemewahan yang bisa diperoleh dari kain yang satu ini. Sutra atau sutera merupakan serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil.
Terlebih dahulu kepompong tersebut melewati beberapa proses, hingga menjadi benang dan jalinan kain. Jenis sutra yang paling umum adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei (Bombyx mori) yang diternak (peternakan ulat itu disebut serikultur). Sutra bertekstur mulus, lembut, namun tidak licin. Kilauan sutra berasal dari struktur seperti prisma segitiga dalam serat tersebut. Sutra termasuk dalam jenis kain yang berasal dari Animal Textile. (Alami)
 |
| Bahan Tekstile Bludru |
Beludru adalah kain yang mahal, berkilau, biasa digunakan pada tas tangan atau tas pesta. Kain Beludru biasanya dikenal dengan nama kain beludru velvet. Kain velvet adalah jenis kain tenun tafting (berumbai) dengan struktur yang sangat halus dan rata, sehingga tekstur dan permukaan kain velvet terlihat berkilau dan lembut seperti perpaduan dari sifat kain sutra dan wol.
Kualitas dan kenyamanan bahan tekstil Beludru lebih unggul dibandingkan bahan tekstil lainnya
Kain beludru atau kain velvet ini adalah kain lembut yang terbuat dari sutra, rayon atau nylon dengan ciri bahan seperti tumpukan bulu yang sangat halus, mulus padat dan lembut seperti bulu kucing, beruang dan lain lain.Kekurangan bahan beludru ialah lebih rentan terhadap debu (mudah kotor) dibandingkan bahan lainnya. (Baca Juga: Perbedaan Antara Bahan Bludru Dan Bahan Suede).
 |
| Bahan Tekstil Suede |
Bahan suede yang paling sering kita jumpai ketika hendak membeli ikat pinggang, sepatu, tas, atau dompet, di pusat perbelanjaan, bahan yang menggunakan suede biasanya akan di tata dan berbaur dengan bahan lainnya seperti kulit asli atau kulit sintetis.
Suede dibuat dari kulit bagian dalam yang disamak. Umumnya suede dibuat dari kulit domba atau sapi, tekstur suede halus dan lembut, dengan bulu-bulu halus pada permukaannya, bahan suede memberikan kesan mahal dan elegan, tekstur bulu halusnya membuat suede lebih rentan terhadap kerusakan dari air, cahaya matahari dapat merusak bahan suede, lingkungan yang terlalu lembab juga tidak disarankan sebagai tempat menyimpan barang dari bahan suede.
 |
| Bahan Tekstil Jerami |
Terbuat dari rotan yang dianyam menggunakan tangan (handmade), biasanya digunakan pada tas musim panas, tas pantai, atau keranjang piknik. Sifatnya yang menyerap air menyebabkan tas yang dilapisi kain jerami ini mudah rusak jika terkena air. Jenis bahan yang satu ini tidak mudah ditemui di pasaran, karena pada dasarnya bahan ini lebih banyak diproduksi oleh para pebisnis rumahan (UKM)
 |
| Bahan Tekstil Parasut |
Bahan Parasut adalah bahan yang berserat padat, bahan parasut pada umumnya sering ditemui sebagai bahan dasar payung atau jas hujan. Namun baru-baru ini justru bahan parasut sudah banyak dijadikan sebagai bahan dasar tas. Parasut adalah jenis bahan yang tidak mudah robek dan tahan dari segala cuaca. Umumnya tas berbahan parasut ini banyak digandrungi oleh sebagian masyarakat kalangan menengah kebawah. Karena harganyapun memang relatif lebih murah dan kualitas tidak kalah bagus dengan tas bahan lainnya.
 |
| Bahan Tekstil Taiga |
Bahan Taiga ialah sebuah perkembangan dari kulit sintetis, permukaan atau tekstur taiga sedikit kasar dan bergaris-garis.
Beberapa kelebihan dari bahan ini adalah Anda tidak perlu repot banyak merawat dan memelihara tas bahan jenis ini. Karena sangat mudah dibersihkan. Tas bahan taiga yang kedap air bila terkena noda bisa dengan mudah dibersihkan semisal cukup dioles dengan minyak kayu putih, tisu atau bahkan bisa hanya dengan menggunakan kain basah saja.
Awal mula bahan taiga ini diperkenalkan oleh tas Brand ternama dunia Louis Vuitton. Hingga kemudian populer banyak dipergunakan sebagai bahan dasar tas lainnya.
 |
| Bahan Tekstil Satin |
Kain Satin merupakan kain yang memiliki ciri khas permukaan yang mengkilap dan licin, tetapi pada bagian belakang atau dalam permukaan satin tidak terasa licin dan tidak mengkilap. Pembuatan kain Satin dengan cara ditenun dengan serat buatan seperti polyster, asetat, nilon, dan rayon.
Dikenal di Eropa pada awal abad ke-20, setelah lebih dahulu mengenal kain sutra yang berasal dari Tiongkok. Sutra dengan satin memiliki beberapa cirri khas yang mirip, tetapi keduanya menggunakan bahan serat yang berbeda. Alhasil, meskipun keduanya terasa lembut di kulit, satin memiliki permukaan yang Iebih kilat dan licin, sementara sutera lebih halus dan ringan.
Bahan satin seringkali dipergunakan hanya untuk bagian dalam tas-tas tertentu saja dan jarang sekali pembuatan tas dengan bahan dasar satin.
 |
| Bahan Tekstil Glosy |
Bahan Glossy adalah bahan kulit sintetis yang bagian luarnya dilapisi bahan plastik, dimana dengan proses Emanclussv produksi tertentu dicapai hasil akhir bahan kulit sintetis yang mengkilap. Ada terdapat lapisan plastik yang diwarnai dengan bahan-bahan kimia tertentu sehingga menghasilkan kilapan.
Bahan jenis ini merupakan bahan dasar plastik yang sudah di proses sedemikian rupa. Bahan glossy lebih tahan lama karena memang yang sudah kita ketahui plastik tidak mudah terurai oleh waktu.
 |
| Bahan Tekstil Katun |
Bahan Katun seringkali hanya sebagai tambahan mengkombinasikan bahan lain untuk pembuatan Tas. Katun lebih dominan dan dipergunakan untuk pembuatan kaos (baju) Kain katun memiliki sifat-sifat menguntungkan adalah sifat yang kuat dalam keadaan basah bertambah 25%, dapat menyerap air (higroskopis), tahan panas setrika tinggi, dan tahan obat-obat kelantang.
Disamping sifatnya yang menguntungkan diatas terdapat sifat yang kurang menguntungkan yaitu katun tidak tahan terhadap asam mineral dan asam organik (walaupun asam organik sering digunakan untuk memperidah tenunan), katun kurang kenyal yang menyebabkan mudah kusut, dan katun dapat susut saat dicuci, kain katun harus disimpan dalam keadaan kering atau di tempat yang tidak lembab.
Menurut Goet Poespo, seorang designer asal indonesia (1995), ia mengatakan bahwa kain katun memiliki sifat kuat (bahkan ketika basah masih menyerap), menarik panas tubuh, kusut, susut atau mengerut (kecuali ditangani dengan baik), rusak oleh matahari, keringat dan lapuk.
Itulah 16 pembahasan mengenai bahan-bahan dasar yang sering dipergunakan sebagai bahan tas.
Semoga dengan ulasan ini bisa dijadikan sebagai referensi, ketika akan memilih produk yang akan dibeli, bahan yang nyaman dan tahan lama, model sesuai dan tidak membosankan.
Terima Kasih seudah berkunjung di Blog Share Online Patners PGSJ_Jak'Pus. Akhir kata Wasalamam.....
SUBSCRIBE UNTUK BERLANGGANAN
Jika menurut kamu Artikel ini bermanfaat, jangan lupa like dan subscribe atau share melalui akun jejaring social kamu. Terimakasih 😉
0 Response to "Pembahasan Singkat 16 Jenis Aneka Bahan Tekstil Pembuatan Tas"
Post a Comment