Biografi, Chan Shun | Pendiri Brand Crocodile

Chan Shun

Chan Shun
Lahir: Guangzhou, China
Meninggal: 25 Mei. Berusia 80 tahun.

Anak anak: Caleb Chan, Tom Chan

Karir:

• Pengusaha
• Pendiri Crocodile Garments Ltd (Merek Crocodile)

Profil Belum Diperbarui.

Sejarah Brand Crocodile

Crocodile merupakan salah satu merek fashion terkemuka dan terkenal di dunia khususnya di Asia. Gambar buaya yang menjadi logo brand ini membuat orang mengenal merek ini sebagai cap buaya.

Logo Crocodile

Garmen pakaian ini berasal dari Hongkong. Didirikan pertama kali oleh Dr. Chan Shun pada tahun 1952, dan pada tahun 1987 Chan menjual bisnis ini kepada Lai Sun Garment, dan terakhir merek ini berada di bawah kekuasaan milyuner Hongkong, Lim Por Yen.

Awalnya, Garmen Crocodile hanya menjual kemeja, namun ia terus berkembang menjadi jaringan toko pakaian terbesar di Hong Kong. Merek Crocodile diekspor ke Jepang, Singapura dan negara-negara Asia lainnya.

Sengketa Logo Buaya pernah dialaminya dengan merek Lacoste yang berasal dari Paris, Prancis, sama sama mengunakan Buaya sebagai Logo.

Logo Lacoste And Logo Crocodile 

Karena adanya kemiripan logo antara Crocodile dan Lacosete, kedua merek besar ini memiliki sengketa yang cukup unik. Sengketa lama ini mengenai logo dan lini pakaian dengan Lacoste. Crocodile menggunakan logo buaya yang menghadap ke kiri sementara Lacoste menggunakan logo buaya yang menghadap ke kanan. Keduanya memperjuangkan hak logo di China, namun akhirnya mencapai kompromi. Crocodile setuju untuk mengganti logonya untuk memiliki ekor yang Iebih vertikal dan Iebih banyak sisik untuk logonya.

Biografi Chan Shun Pendiri Merek Crocodile

Chan Shun adalah seorang pengusaha dan dermawan yang sangat menghormati Konser Chan Shun di pusat pertunjukan seni UBC yang beru diberi nama.

Chan, yang pindah dari Hong Kong ke Vancouver pada tahun 1989, lahir di Guangzhou, China. Dia belajar sejak awal untuk menjahit dan memperbaiki mesin jahit, dan pada masa remajanya dia sering bersepeda dari kota ke kota di China selatan untuk menjual pakaian dan peralatan perbaikan. Dia kemudian mendirikan Crocodile Garments Ltd. di Hong Kong, sebuah perusahaan sukses, setelah dia pensiun pada tahun 1970, lalu meninggalkan usaha bisnis dan operasi amal keluarga untuk anak anaknya.

Dipandu oleh iman Kristennya, Chan percaya untuk berbagi manfaat dari kesuksesannya dengan orang lain. Dia juga mempertahankan minat belajar. Sering disebut sebagai "pelayan Tuhan," dia sangat percaya bahwa kesuksesan finansialnya adalah pemberian dari Tuhan. Dia memilih kehidupan yang sederhana, sehingga dia bisa melestarikan, mencadangkan dan mengalokasikan sumber dayanya dengan bijak untuk mendukung proyek medis, pendidikan dan budaya yang dipilih. Selama 4O tahun terakhir, yayasan keluarga Chan telah mendanai lebih dari 100 proyek semacam itu di seluruh dunia.

Chan menanamkan komitmennya untuk filantropi pada anak-anaknya. UBC adalah seorang dermawan utama, karena anakanaknya Tom dan Caleb Chan mendanai pembangunan Pusat Seni Pertunjukan Chan untuk menghormati ayah mereka.

Pada pembukaan Pusat Chan untuk Seni Pertunjukan bulan lalu, Dr. Tom Chan berbicara mengenai ketidak hadiran ayahnya, dengan mengatakan bahwa ini adalah "kelayakan penyebabnya, bukan keuntungan bagi donor" itulah aspek terpenting pemberian.

Pada tahun 1974, Andrews University di Michigan memberikan gelar kehormatan Doctor of Laws kepadanya sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap pendidikan dan kemanusiaan.

Pada tanggal 25 Mei, Universitas Loma Linda di California mendedikasikan Pusat Penelitian Institut Kanker dengan nama Chan Shun, untuk menghormati komitmen jangka panjangnya terhadap pendidikan dan kedokteran. Beasiswa juga dibuat dengan nama Chan Shun. Dia merasa terhormat pada saat ini dengan the university's Distinguished Humanitarian Award.

Dia selamat dari istrinya Eugenia, lima anak, Tom, Caleb, Helen, Esther dan Jacqueline, dan 17 cucu. Dia didahului oleh putrinya Pearl.

Subscribe to receive free email updates: