Susahnya Bagi Yang Masih Awam Berjualan Melalui LAZADA
Susah dan repotnya berjualan di Lazada. Untuk para pemula pasti akan kebingungan.
Sekedar Info saja, bagi kamu yang belum tahu atau yang sudah tahu sebelumnya tentang Lazada. Lazada bisa dibilang sama seperti Web/Aplikasi jual beli online lainnya, seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee dll. Hanya saja perbedaannya Lazada bisa mencakup lebih luas diantarannya seperti singapur, malaysia, thailand, Vietnam dan filiphina.
Kenapa admin bisa ambil kesimpulan "kamu harus mempunyai PC" karena untuk upload foto produk yang akan kita jual di Lazada, jika kamu hanya menggunakan smartphone saja, bisa di pastikan bakal kebingungan, ribet, sulit dan tentu semua itu akan melelahkan.
Itu hanya pendapat dan kesimpulan admin saja, jadi jangan di jadikan sebagai acuan kebenaran, karena setiap orang masing masing punya pandangan yang berbeda.
Berikut ulasan mengenai Lazada
Lazada baru saja dikuasai oleh raksasa e commerce asal China, Alibaba, yang kini memegang mayoritas sahamnya. Sebenarnya darimanakah Lazada ini? dan siapakah yang mendirikannya?
Bagi yang belum tahu, berikut ini adalah ulasan singkatnya.
Lazada didirikan oleh Rocket Internet, sebuah perusahaan internet yang berkantor pusat di Berlin, Jerman. Lazada diketahui berdiri sejak tahun 2011 dan berkantor pusat di Singapura. Wajar saja, Lazada menyasar pada pasar Asia Tenggara.
Website Lazada diluncurkan Maret 2012 dengan model bisnis memiliki barang di gudang sendiri untuk dijual online. Barulah setahun berikutnya, toko pihak ketiga bisa berjualan di Lazada yang sekarang beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, serta Vietnam.
Katanya, Lazada ingin meniru model bisnis retail online terbesar dunia, Amazon, untuk menaklukkan pasar Asia Tenggara. Terlebih, Amazon sendiri terkesan belum serius menggarap pasar di kawasan ini.
Banyak investor Ialu tertarik menyuntikkan dana ke Lazada. Sebut saja nama besar seperti JP Morgan, retailer Swedia Kinnevik, sampai raksasa retail Inggris Tesco menjadi investor Lazada. November 2014, raksasa telekomunikasi Singapura Temasek Holding juga menyuntikkan dana USD 250 juta.
Hingga akhirnya kiprah Lazada menarik perhatian Alibaba yang ingin terjun di pasar ecommerce Asia Tenggara. Seperti yang diberitakan, Lazada saat ini telah dikuasai Alibaba yang memberikan dana total USD 1 miliar dan membuat valuasi Lazada bernilai USD 1,5 miliar. Separuh di antaranya untuk membeli mayoritas saham di Lazada.
Rocket Internet sendiri menjual 9,1 % saham ke Alibaba senilai USD 137 juta dan kini kepemilikian sahamnya tinggal 8,8%. Sedangkan Tesco menjual 8,6% sahamnya dan saat ini tinggal memiliki 8,3% saham di Lazada.
Sebenarnya Lazada masih merugi. Tahun 2014, Lazada membukukan revenue USD 154,3 juta, naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya Namun mereka rugi USD 152,5juta. Tapi memang misi bisnis startup e-commerce semacam Lazada adalah untuk mengincar laba jangka panjang.
Catatan :
Berhati-hatilah jika hendak membeli barang Iewat Internet dengan modus harga murah dibawah harga pasaran, apabila tidak mengerti toko online tersebut penipu atau tidak coba tanyakan pada orang yang Iebih faham tentang dunia IT.
Berikut alamat Lazada.co.id dan nomor telepon yang bisa dihubungi
Lazada Indonesia
Plaza Agro Lt. 8&9, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X2/1, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950
Telp (021) 60206200
LAZADA SHOPOING |
LAZADA ONLINE SHOPPING
Nah, jika kamu ingin memulai berjualan online melalui Lazada dan bagaimana cara berjualannya... Anda di haruskan memiliki Laptop (pc) karena admin sendiri sudah mencobanya, dari tahap pertama hingga tahap terakhir. Tahap pertama kita harus mendaftar, lalu akan mendapatkan pesan email dari lazada, yang berisi intruksi, kamu harus mengikuti aturan yang di kirimkan pihak lazada melaui email, dari tahap awal hingga tahap akhir. Nah, jika kamu mengabaikan intruksi tersebut dalam jangka waktu 7 hari, status keanggotaan kamu akan di nonaktifkan.Kenapa admin bisa ambil kesimpulan "kamu harus mempunyai PC" karena untuk upload foto produk yang akan kita jual di Lazada, jika kamu hanya menggunakan smartphone saja, bisa di pastikan bakal kebingungan, ribet, sulit dan tentu semua itu akan melelahkan.
Itu hanya pendapat dan kesimpulan admin saja, jadi jangan di jadikan sebagai acuan kebenaran, karena setiap orang masing masing punya pandangan yang berbeda.
Berikut ulasan mengenai Lazada
Lazada baru saja dikuasai oleh raksasa e commerce asal China, Alibaba, yang kini memegang mayoritas sahamnya. Sebenarnya darimanakah Lazada ini? dan siapakah yang mendirikannya?
Bagi yang belum tahu, berikut ini adalah ulasan singkatnya.
Lazada didirikan oleh Rocket Internet, sebuah perusahaan internet yang berkantor pusat di Berlin, Jerman. Lazada diketahui berdiri sejak tahun 2011 dan berkantor pusat di Singapura. Wajar saja, Lazada menyasar pada pasar Asia Tenggara.
Website Lazada diluncurkan Maret 2012 dengan model bisnis memiliki barang di gudang sendiri untuk dijual online. Barulah setahun berikutnya, toko pihak ketiga bisa berjualan di Lazada yang sekarang beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, serta Vietnam.
Katanya, Lazada ingin meniru model bisnis retail online terbesar dunia, Amazon, untuk menaklukkan pasar Asia Tenggara. Terlebih, Amazon sendiri terkesan belum serius menggarap pasar di kawasan ini.
Banyak investor Ialu tertarik menyuntikkan dana ke Lazada. Sebut saja nama besar seperti JP Morgan, retailer Swedia Kinnevik, sampai raksasa retail Inggris Tesco menjadi investor Lazada. November 2014, raksasa telekomunikasi Singapura Temasek Holding juga menyuntikkan dana USD 250 juta.
Hingga akhirnya kiprah Lazada menarik perhatian Alibaba yang ingin terjun di pasar ecommerce Asia Tenggara. Seperti yang diberitakan, Lazada saat ini telah dikuasai Alibaba yang memberikan dana total USD 1 miliar dan membuat valuasi Lazada bernilai USD 1,5 miliar. Separuh di antaranya untuk membeli mayoritas saham di Lazada.
Rocket Internet sendiri menjual 9,1 % saham ke Alibaba senilai USD 137 juta dan kini kepemilikian sahamnya tinggal 8,8%. Sedangkan Tesco menjual 8,6% sahamnya dan saat ini tinggal memiliki 8,3% saham di Lazada.
Sebenarnya Lazada masih merugi. Tahun 2014, Lazada membukukan revenue USD 154,3 juta, naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya Namun mereka rugi USD 152,5juta. Tapi memang misi bisnis startup e-commerce semacam Lazada adalah untuk mengincar laba jangka panjang.
ONLINE SHOPPING MALL TERKEMUKA DI INDONESIA
Lazada adalah perintis e-commerce di beberapa negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia yang menawarkan pengalaman belanja online cepat, aman dan nyaman dengan produk-produk dalam kategori mulai dari fashion, peralatan elektronik, peralatan rumah tangga, mainan anak-anak dan peralatan olahraga.Catatan :
Berhati-hatilah jika hendak membeli barang Iewat Internet dengan modus harga murah dibawah harga pasaran, apabila tidak mengerti toko online tersebut penipu atau tidak coba tanyakan pada orang yang Iebih faham tentang dunia IT.
Berikut alamat Lazada.co.id dan nomor telepon yang bisa dihubungi
Lazada Indonesia
Plaza Agro Lt. 8&9, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X2/1, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950
Telp (021) 60206200
0 Response to "Susahnya Bagi Yang Masih Awam Berjualan Melalui LAZADA"
Post a Comment